Seorang bijak berkata,
"Wanita selalu mengembalikan
yang lebih untuk pria."
Jika kamu memberinya rumah,
maka ia akan memberimu
kehangatan dalam rumahmu.
Jika kamu memberinya beras,
ia akan mengembalikan nasi
untukmu.
Jika kamu memberinya cinta, ia
akan memberimu pengabdian
seumur hidupnya.
Tapi jika kau memberinya
hinaan, ia akan memberimu doa
dalam airmata kepedihannya,
dan itu berarti siapkan dirimu
untuk berjuta kemalangan!"
Jika kemarin kamu berdoa dan
yakin bahwa dialah tulang
rusukmu, maka terimalah dia
bukan sebagai wanita yang
sempurna, melainkan sebagai
wanita yang terbaik dari Tuhan.
Bukanlah dia yang tidak pernah
berbuat salah, tapi dia yang
selalu berkata maaf untuk
setiap kesalahannya dan ia
yang punya sejuta maaf untuk
kesalahanmu.
Ia yang menerima masa lalu mu
dan yang siap merancangkan
masa depannya bersamamu.
Ia yang selalu cemas dan hilang akal ketika kamu tak
memberinya kabar.
Jika dulu sifat manjanya
membuatmu tertawa lucu,
cemburunya berarti sayang,
airmatanya bisa menyayat
hatimu, tapi sekarang semuanya itu jadi alasan kamu
melepaskannya, maka
renungkanlah kembali
perbuatanmu!
"Mengapa wanita tercipta dari
tulang rusuk pria, bukan dari
tulang kepala, karena wanita
bukan untuk memimpin pria,
bukan dari tulang kaki, karena
wanita bukan alas kaki
pria, wanita tercipta dari tulang
rusuk pria karena dekat dengan
hati, agar wanita menjadi
pendamping, penjaga hati.
Karena wanita akan terlelap
dalam dekapan pria. Karena wanita tahu dari sana dia
berasal.